Apa itu biopori? Di SMA Negeri 3 Boyolali ada biopori yang digunakan untuk memperluas bidang penyerapan air, sebagai penanganan limbah organik, dan meningkatkan kesehatan tanah kawan. Tiap 2 meter terdapat biopori ditepi area sekolah ada yang berbentuk lingkaran ada pula yang berbentuk persegi. Biopori berbentuk lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai
metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan
cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh
Dr. Kamir Raziudin Brata salah satu peneliti dari Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Biopori adalah lubang atau rongga di dalam atau
diatas permukaan tanah yang terbentuk secara alami atau buatan secara alami,
biopori terbentuk akibat adanya gerakan akar tanaman atau hewan tanah seperti
rayap, semut, cacing, dan sebagainya. Biopori dapat dibuat dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Secara buatan biopori dibuat dengan kedalaman 30-100
cm dan diamaeter 10-30 cm. Hal ini ditempuh SMA Negeri 3 Boyolali karena ada beberapa tempat yang kurang adanya tempat penyerapan air. Beberapa area telah tertutup dengan semen, paving, dan lain-lain.
Selain manfaat yang sudah disebutkan diatas ada manfaat lain dari biopori yaitu
- Memaksimalkan
air yang meresap ke dalam tanah
- Lubang
penampang dapat menjadi tempat pembuatan kompos
- Mengurang
genangan air yang menimbulkan penyakit
- Mengurangi
resiko banjir di musim hujan
- Mencegah
terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor
- Maksimalisasi
peran dan aktivitas flora atau fauna tanah
- Menyuburkan
tanah
Tidak ada komentar :
Posting Komentar